Singkong merupakan pangan lokal yang telah lama diminati oleh
masyarakat. Pada zaman perang, saat masuknya Jepang ke Indonesia, beras
sangat langka dan sulit didapat, tetapi masyarakat tidak kurang akal.
Kita semua memanfaatkan singkong sebagai pengganti nasi. Ini berarti
masyarakat telah mengenal makanan yang mengenyangkan (sumber
karbohidrat), memilih singkong sebagai makanan pokok karena mudah
didapat di pasar.
Sebenarnya saat itu sumber karbohidrat jenisnya
sangat banyak, seperti talas, ganyong, dan ubi. Namun, yang populer
adalah singkong yang dimasak dengan diparut (sawut) yang bentuknya mirip
nasi. Ditinjau dari segi gizi, selain merupakan sumber kalori, singkong
juga mengandung protein, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, zat
besi, serta vitamin B dan vitamin C.
Kandungan
protein yang kecil dapat dipadukan dengan protein dari lauk-pauk
sehingga dapat melengkapi kebutuhan sehari-hari. Juga dapat
melengkapinya dengan sayuran dan buah.
Sekarang ini para ahli
telah banyak memanfaatkan singkong menjadi industri seperti dibuat beras
aruk yang berbentuk butiran menyerupai beras. Ini dapat diolah menjadi
nasi aruk atau dapat dicampur dengan beras dan rasanya tetap nikmat.
Selain itu, juga diolah menjadi mi cassava (singkong).
Mi
singkong ini merupakan produk olahan campuran tepung singkong dan pati
singkong yang dapat dibuat dalam bentuk basah maupun kering. Salah satu
produk yang terkenal adalah mi bendo, produk ini dihasilkan oleh
pengusaha di Desa Bendo, Kabupaten Bantul, Provinsi DIY.
Industri tepung cassava
Tepung
cassava adalah tepung yang dibuat secara langsung dari singkong yang
dikeringkan dan dijadikan tepung, tetapi bukan dibuat gaplek sehingga
warnanya masih keputihan. Tepung inilah yang kemudian diolah menjadi mi
dan hasil masakan dari mi ini tetap nikmat. Hal ini bergantung pada
bagaimana mengolah resepnya dan campuran isinya.
Karena singkong
dianggap bernilai sosial rendah dalam era globalisasi, kita dapat
mengangkatnya sesuai selera global. Misalnya, selera serba mentega dan
telur menjadi cake atau dengan selera serba keju dibuat combro yang
rasanya lebih nikmat sehingga pastinya akan diminati karena dimodifikasi
dengan penambahan keju.
Ini hanyalah salah satu contoh,
sebenarnya hidangan apa pun jika diramu dengan perpaduan yang lengkap
gizi akan menjadi hidangan yang sehat dan nikmat. Oleh karenanya, jangan
meremehkan satu jenis makanan karena jika diracik dan dipadu dengan
bahan dan bumbu yang tepat, akan menjadi hidangan yang nikmat, malahan
bergizi dan sehat.
Sumber